KUTACACE | Tim catur Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang bergengsi pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Banjarmasin dengan meraih satu medali emas. Prestasi ini disumbangkan oleh Armentoni merupakan anggota PWI asal Aceh Tenggara yang berlaga di papan dua kategori beregu 25 menit.
Hasil tim beregu catur PWI Aceh tidaklah mudah. Meskipun berhasil meraih emas, mereka harus menghadapi tantangan berat. Saat salah satu pemain andalannya, T.Ardiansyah yang bertanding di meja empat, terpaksa tersingkir lebih awal di babak keempat. Ardiansyah diprotes keras oleh tuan rumah Kalimantan Selatan karena pernah mengikuti Kejurnas 2023, yang mengakibatkan tim Aceh kehilangan satu pemain di sisa babak.
Meskipun kehilangan satu pemain penting, tim beregu catur Aceh tidak kehilangan semangat. Sudirman Mansyur, yang dipercaya menjadi striker di papan satu, dan Bahtiar Gayo di papan tiga, tetap bertarung dengan gigih hingga babak akhir. Keduanya turut menyumbangkan poin penting untuk tim Aceh.
Protes serupa juga diajukan oleh Ketua PWI Aceh. Nasir Nurdin, bersama tim pelatih Aceh, Irwandi MN, terhadap dua pemain Kalimantan Tengah yang terbukti pernah mengikuti Kejurnas. Protes tersebut diterima oleh wasit dan kedua atlet tersebut didiskualifikasi.
“Kehilangan satu pemain andalan memang membuat tim kita pincang dan mengurangi peluang medali beregu. Namun, Alhamdulillah, luka kita terobati dengan raihan satu emas di papan dua atas nama Armentoni ujar Irwandi kepada awak media pada saptu 24 Agustus 2024
Nasir Nurdin yang terus mendampingi perjuangan seluruh cabang olahraga Aceh di Porwanas Banjarmasin, bahkan turun langsung ke Gedung Dekranasda saat pertandingan perebutan medali emas catur untuk memberikan motivasi kepada atlet yang sedang bertanding.
“Alhamdulillah, catur telah memberikan sumbangan medali emas untuk Kontingen Porwanas PWI Aceh. Selamat untuk tim catur Aceh yang solid. Saya berharap di catur kilat besok, tim catur bisa kembali menambah medali untuk Aceh harap Nasir Nurdin.
Dengan semangat juang yang tak kenal menyerah, tim catur PWI Aceh membuktikan bahwa mereka bisa membawa nama PWI Aceh pada Porwanas XIV di Kalimantan Selatan
(Laporan Salihan Beruh)