Banda Aceh – Munculnya selebaran hasil survei bohong mengatasnamakan Lembaga Survei Indonesi (LSI) yang memposisikan Irwan Djohan sebagai calon terkuat Pilwalko Banda Aceh mendapatkan bantahan langsung dari lembaga tersebut.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan membantah bahwa produk tersebut adalah milik mereka. Djayadi juga menegaskan bahwa, pada tanggal yang tertera pada rilis tersebut, pihaknya tidak pernah melakukan survei di Banda Aceh. Pada tulisan LSI yang disematkan pada selebaran tersebut, itu bukan merupakan logo resmi Lembaga Survei Indonesia.
Koordinator Gerakan Muda Peduli Kota (GMPK) Banda Aceh, Khairul Arifin SH mengaku prihatin dengan penyebaran hasil survei bodong dan bohong yang dilakukan oleh salah satu tim kandidat untuk mengelabui masyarakat, apalagi hasil survei tersebut telah dibantah langsung oleh pihak LSI yang dicatut namanya.
“Ini jelas-jelas bentuk pembohong publik yang dilakukan oleh salah satu kandidat dengan memanipulasi data yang sebenarnya tidak pernah ada surveinya, hal itu semata-mata untuk mengelabui masyarakat agar memiliki kecenderungan kepada kandidatnya. Perilaku yang demikian tentunya tidak dibenarkan secara moral dan etika publik karena bermuatan pembohongan publik,” ungkap Koordinator GMPK, Khairul Arifin SH melalui keterangan tertulis, Jum’at 28 Juni 2024.
Menurut Khairul, apa yang dilakukan oleh tim Bakal Calon Walikota Irwan Djohan itu menunjukkan bahwa kecenderungan sikap dan perilaku. “Belum berkuasa saja sudah berupaya mengelabui dan membohongi rakyat, apalagi kalau sudah berkuasa,” ujarnya.
Dia mengatakan, dalam pesta demokrasi setiap kandidat diharapkan dapat menyentuh dan merebut hati masyarakat dengan cara yang baik tanpa menipu maupun membohongi.
“Dekati masyarakat sampaikan visi , misi serta program dan apa saja yang telah dan akan dilakukan. Jangan justru mencoba mempengaruhi publik dengan kebohongan-kebohongan. Jika di awal-awal saja dibumbui dengan kebohongan begitu mendapat kepercayaan maka kebohongannya akan lebih nyata,”pungkasnya
Sebelumnya, beredar selebaran hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait dengan sejumlah nama calon walikota Banda Aceh, beredar disejumlah grup WhatsApp.
Pada selebaran tersebut, disebutkan bahwa, LSI telah melakukan survei pada tanggal 2-10 Juni 2024 terhadap sejumlah nama-nama bakal calon Walikota Banda Aceh pada Pilkada 2024 mendatang. Hasilnya, Nama Irwan Djohan yang didukung Partai Nasdem menempati urutan pertama.
LSI melakukan simulasi terhadap 8 nama bakal calon walikota Banda Aceh, dari proses tersebut, Irwan Djohan mendapatkan angka elektabilitas sebesar 29,2 persen, unggul dibandingkan 7 nama lainnya.(Ril)