Pembangunan Pos Jaga Makmur Jaya Diduga Jadi Ladang Koropsi

REDAKSI WARTA KRIMINAL

- Redaksi

Selasa, 18 Maret 2025 - 08:01 WIB

50271 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gayo Lues-Pembangunan pos jaga kampung Makmur Jaya Kecamatan Terangun, Kabupaten.Gayo Lues di anggarkan secara berturut-turut setiap tahun, ditemukan data dari OMPAS anggaran Dana Desa dari tahun 2022, 2023 dan 2024

Ditaksir dalam satu mata anggaran pembangunan pos jaga diduga masih Mar’up pasalnya diperkirakan menghabiskan dana sekira 4 juta hingga 5 Juta dari kondisi pisik bangunan pos Selasa, (18/03/2025).

Pos jaga kampung tersebut di bangun menggunakan bahan dari kayu pinus dan atap memakai seng biasa, dengan ukuran sekira 4×3 meter,dengan jumlah 1 Unit.

 

Pada tahun 2022

Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** Rp 30.000.000

Pada Tahun 2023

Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** Rp 24.115.000

Kembali di anggarkan di tahun 2024

Pengadaan/Penyelenggaraan Pos Keamanan Desa (pembangunan pos, pengawasan pelaksanaan jadwal ronda/patroli dll) ** Rp 15.000.000

Dari total keseluruhan pagu mencapai Rp 69.115.000 juta (enam puluh sembilan seratus lima belas ribu rupiah )

 

Diduga anggaran pembangunan pos jaga Makmur Jaya satu tahun pagu anggaran makr-up, kemudian pagu dua tahun fiktif.

 

Salah seorang warga Kampung makmur jaya meminta statusnya dirahasiakan, kepada media ini mengatakan. “biaya Pos jaga itu terlalu mahal, bangunannya pun biasa saja, saya taksir dari pandangan mata saja kurang lebih menelan anggaran senilai 4 juta hingga 5 juta Rupiah”.

 

Ditempat yang sama juga warga setempat menambahkan, “dengan nilai sebesar itu jelas mubazir harusnya masih bisa beli semen pasir buat utuk jalan kereta menuju ke kebun jelas manfaatnya, kita pun dapat menikmatinya, untuk pos jaga apa yang mau kita jaga, daerah kita daerah aman, saudara semua, tapi apa mau kita bilang negara banyak aturannya. tambahnya

 

Pembangunan pos jaga timbul dugaan Mar’up dari nilai satu mata anggaran, dan diduga fiktif dua mata anggaran, hal ini sudah dapat menjadi syarat pihak Aparat Penegak Hukum (APH) memeriksa, agar tidak timbul fitnah, APH punya kewenangan, saatnya hadir untuk masyarakat.

 

kepala desa makmur jaya belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi, hingga berita ini diterbitkan

(RED)

Berita Terkait

Polres Gayo Lues: Pelaku Pemerkosaan Anak Dibekuk Setelah Korban Hamil 2,5 Bulan
Polres Gayo Lues Gelar Konferensi Pers Pengungkapan Kasus Narkotika, Jenis Sabu, Ekstasi dan Ganja, 18 Tersangka Diamankan
Serah Terima Jabatan Komandan Kodim 0113/ Gayo Lues
Pengedar Narkoba Sabu di Gayo Lues Diduga Kebal Hukum
Menjelang Lebaran, Kepala Desa Remukut Salurkan BLT Tahun 2025
Sat Reskrim Polres Gayo Lues Bersama Disperindagkop Lakukan Pengecekan Volume “MINYAK KITA” yang Beredar di Wilayah Gayo Lues
Dalam sepekan Satresnarkoba Polres Gayo Lues berhasil Gagalkan Ratusan Kilogram Ganja Lintas Provinsi
Diduga di Mark Up Pembangunan Pos Kamling Reje Pudung, Inspektorat Diam

Berita Terkait

Senin, 30 Desember 2024 - 16:06 WIB

Menlu ucapkan belasungkawa

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 19:07 WIB

Persoalan Internal Klinik PIM dan Siti Nurmayliza di Selesaikan Dengan Perdamaian

Jumat, 23 Agustus 2024 - 16:23 WIB

Siti Nurmayliza Merasa di Zalimi Oleh Klinik PIM Ketika Cuti Melahirkan, Minta Disnaker Aceh Bertindak

Berita Terbaru