Remote Working Berkembang Pesat Didorong Digitalisasi, Bakal Lumrah Diadopsi Perusahaan

WARTA KRIMINAL

- Redaksi

Sabtu, 27 Juli 2024 - 21:41 WIB

5027 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin sebagai keynote speaker pada webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce yang digelar Sabtu, 27 Juli 2024

Jakarta, — Remote working atau cara bekerja tanpa perlu ke kantor dinilai akan semakin berkembang dan ke depannya menjadi lumrah diadopsi oleh perusahaan atau individu.

Founder Indonesia Digital Society Forum (IDSF) Muhammad Awaluddin di dalam keynote speaker pada webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce yang digelar Sabtu, 27 Juli 2024, mengatakan budaya remote working saat ini tumbuh signifikan di tengah era digital.

“Ada kultur baru cara bekerja. Dari conventional working di mana mengharuskan karyawan bekerja di kantor, menjadi remote working sehingga karyawan bisa bekerja di mana saja. Ini didorong kian masifnya digitalisasi di kehidupan kita termasuk dalam cara bekerja.”

“Saat ini sudah banyak platform digital yang memudahkan kita bekerja tanpa hadir secara fisik, seperti platform rapat online, pengolahan data, pengolahan dokumen, penyimpanan file, hingga monitoring pekerjaan secara live. Ini akan semakin berkembang ke depannya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Adapun webinar Mastering Remote Working: Building a Future-Ready Remote Workforce ini digelar startup PT Askara Samasta Humanika (ASAH), perusahaan teknologi berfokus pada business process management (BPM). BPM sendiri adalah proses penyesuaian atau sinkronisasi sumber daya perusahaan agar dapat berjalan selaras untuk mencapai tujuan atau target perusahaan.

Di dalam webinar, CEO ASAH BA Hadisantoso, menuturkan penerapan remote working mendatangkan sejumlah manfaat, antara lain waktu kerja yang fleksibel, adanya penghematan baik bagi pekerja maupun korporasi, kemudahan akses ke talenta global bagi korporasi dan peningkatan produktivitas.

“Bagi korporasi yang ingin melakukan penghematan biaya operasional, kebijakan remote working dapat mempercepat itu,” ujar BA Hadisantoso.

Namun demikian, lanjutnya, ada juga sejumlah tantangan yakni hambatan komunikasi karena tidak bertemu secara langsung, kolaborasi yang rentan, pekerja dapat merasa terisolasi dan sangat kelelahan (burnout), serta dari aspek keamanan data.

“Sejalan dengan tantangan tersebut maka harus dibangun budaya siap kerja remote atau Remote-Ready Culture yang memiliki 4 pondasi, yaitu Leadership Commitment, Trust and Accountability, Clear Communication dan Inclusivity and Diversity,” jelas BA Hadisantoso.

Di samping itu, agar remote working di suatu perusahaan dapat berjalan dengan baik, perlu adanya kebijakan yang jelas terkait jam kerja, penilaian key performance indicator (KPI) atau performance metrics, dukungan peralatan dan dukungan teknis, serta program health and wellness bagi pekerja.

 

Tren ke depan Remote Working

Seiring dengan berkembangnya penerapan remote working, IDSF juga menyampaikan tren ke depan yang akan semakin marak dipraktikkan dalam cara kerja tanpa perlu ke kantor ini.

“Remote working ini ke depannya akan semakin tidak ada batasan wilayah atau no borders. Individu yang bekerja paruh waktu secara remote akan semakin banyak dan lintas negara,” jelas Muhammad Awaluddin.

Remote working lintas negara ini didorong teknologi yang semakin berkembang seperti virtual reality (VR) dan augmented reality (AR) sebagai media kolaborasi di antara para pekerja.

“VR dan AR terus berkembang untuk membantu peningkatan produktivitas dan efisiensi, di mana juga berdampak pada semakin dipilihnya remote working. Kepedulian terhadap lingkungan juga bisa menjadi alasan remote working bakal menjadi pilihan, di mana cara kerja tidak perlu ke kantor ini dapat membantu menurunkan carbon footprint,” jelas Muhammad Awaluddin.

Di dalam webinar ini turut menjadi narasumber adalah GM Business Solution PT Infomedia Nusantara Widi Sagita Abadi dan CEO Milk & Honey Virtual Assistant Nur Azizah.

Adapun PT Infomedia Nusantara merupakan subsidiari PT Telkom Indonesia di bidang penyediaan Business Process Outsourcing (BPO).

Sementara itu Milk & Honey merupakan perusahaan penyedia jasa virtual assistant yang menerapkan 100% remote working bagi para pekerjanya. Bahkan, para pekerjanya tersebar di berbagai negara dengan klien yang juga berasal dari berbagai negara.

Berita Terkait

Menlu ucapkan belasungkawa
Pemkon Tanjung Rusia Timur, Adakan Serah Terima Hasil Pembangunan Tahun 2024
Sikap Alergi Terhadap Wartawan, Oknum Kepala Desa Lukup Baru DInilai Langgar UU Pers
Anggota DPR RI Ampon Bang Ajak Masyarakat Gawar Bersatu Dukung Gaesss Beriman
Lakukan Ujaran Pencemaran Nama Baik, Kepala Bank BNI Cabang Senayan Dilaporkan ke Polda Metro
KETUM DPP BAPERA : Para Pengusaha Diharapkan Menyesuaikan Zaman dan Ubah Persepsi Kita Terhadap Gen Z
Tragedi Kemang dan Petisi Satu Pena
Buku “Terorisme di Indonesia: Efektivitas BNPT dalam Melaksanakan Fungsi Pencegahan Terorisme di Indonesia” Dr. Sadri, S.Pd.I., M.Pd. Terbit

Berita Terkait

Selasa, 7 Januari 2025 - 19:15 WIB

Praktik RT/RW Net Ilegal Ugal Ugalan, Aliansi Anti JIL , Pemerintah dan APH Jangan Tutup Mata

Sabtu, 4 Januari 2025 - 03:28 WIB

Aliansi Anti JIL, Bongkar Penjual Internet Ilegal, Minta Pihak Berwenang Tindak Tegas

Senin, 30 Desember 2024 - 22:40 WIB

Aliansi Anti JIL Minta Telkom Sumbagut Tertibkan Internet Ilegal di RT/RW Net

Senin, 30 Desember 2024 - 16:06 WIB

Menlu ucapkan belasungkawa

Senin, 4 November 2024 - 00:53 WIB

Kades Desa Durian Diduga Intimidasi Warga Arahkan Ke Paslon”Ketua Bawaslu : Kades Terlibat Dukung Dipilkada Terancam Pidana

Minggu, 8 September 2024 - 05:44 WIB

Tokoh Pemuda & Aktivis Desak Pj Heri Wahyudi Marpaung Untuk Menonaktifkan Oknum Kadis Dinkes Batubara

Rabu, 26 Juni 2024 - 03:39 WIB

Lagi…Polres Batu Bara “Gempur” Jaringan Narkoba, 1 Bandar Berhasil Diamankan

Jumat, 21 Juni 2024 - 01:33 WIB

Proyek Jalan Rp 3,7 Milyar di Desa Kapal Merah Rusak Parah, Warga Minta Pertanggungjawaban

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Igin Bersih,DLH Minta Masyarakat Jagan Buang Sampah Sembarangan

Senin, 20 Jan 2025 - 19:52 WIB

DELI SERDANG

Korban Minta Firdaus Sitepu Divonis Seberat Beratnya

Rabu, 15 Jan 2025 - 12:41 WIB